TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah merupakan model komputasi
dimana sumber daya seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage),
jaringan (network) dan software dijalankan sebagai layanan melalui media
jaringan, bahkan dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan
internet. Dalam hal ini untuk dapat membangun jaringan cloud computing
sederhana dapat di lakukan pada jaringan local/intranet. Banyak sekali software
yang berbasis open source terutama GNU/Linux mendistribusikannya sebagai basis
server cloud computing dan virtualisasi, salah satunya proxmox. Menjadi salah
satu solusi untuk membangun sistem komputasi yang handal dan dapat di
manfaatkan dimanapun.
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp
social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance,
one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan,
Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam
penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data
dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan
internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang
dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya,
hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di
masa depan.
Sejarah Cloud Computing
Tahun
50-an
Cloud Computing
memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam
skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui
komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat
digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan
internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka
mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat
menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan untuk kembali
pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses
Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun 1960
John McCarthy,
Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari nanti, komputasi
akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.”Ini
adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan
istilah Komputasi awan (Cloud Computing).
Tahun 1995
Larry Ellison,
pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik
dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak
harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai
dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan
server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai
kebutuhan PC pengguna. Pada
era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang
menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan
kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung
memilih PC karena cenderung lebih cepat.
Akhir Era -90
Lahir konsep
ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan
pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan
komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Tahun 2000
Marc Benioff,
mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah
perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka
gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry
Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005 - Sekarang
Cloud Computing
sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan
nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google
App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing
meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian
sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan
komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah
Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.
Teknologi Web
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup
SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema
umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis
umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan
trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud
Computing ini adalah iCloud.
Autonomic Computing
Komputasi autonomic adalah simbol dari suatu bentuk
hierarki yang luas dan agak rumit alami adalah bentuk dari self- governing
sistem, yang terdiri dari berbagai interaksi.
Konsep dimana komputer beserta sistem infrastruktur komputasinya memiliki
kemampuan self-management atau dalam arti umumnya ia memiliki kemampuan untuk
memperbaiki dirinya sendiri. Contohnya hardisk pada server jika sudah penuh
maka secara otomotis server akan mengantisivasikan hardisk cadangan sehingga
tidak mengalami kesuitan dalam menyimpan data.
Ada 4 aspek self-manajement pada komputasi autonomic:
Self-configuration
Instalasi, konfigurasi, dan mengintektrasikan aplikasi
yang besar membutuhkan waktu dan rawan dengan kesalahan. Penambahan perangkat
keras seperti server, router serta vendor harware yang berbeda membutuhkan
konfigurasi tersendiri yang cukup rumit.
Sistem autonomic akan mengkonfigurasi dirinya sendiri
secara otomatis sesuai dengan tingkat kebijakan mewakili tingkat dari tujuan
pengunaaan.
Self-optimation
Sistem autonomic akan terus mencari cara untuk
meningkatkan kinerja sistem, mengidentifikasi dan melihat kemungkinan untuk
membuat sistema lebih efisien dalam kinerjanya. Sama seperti otot manusia akan
menjadi lebih kuat melalui olahraga, dan sistem akan memodifikasi sirkuit
selama pembelajaran, sistem autonomic akan memonitor, bereksperimen dengan, dan
parameter mereka sendiri
dan akan belajar untuk membuat pilihan yang tepat,
serta menjaga fungsi atau sumber. autonomic secara proaktif akan berusaha untuk
meng-upgrade fungsi mereka dengan mencari, memverifikasi, dan menerapkan update
terbaru.
Self-healing
Sistem komputasi autonomic akan mendeteksi,
mendiagnosa, dan memperbaiki masalah-masalah lokal yang dihasilkan dari bug
atau kegagalan dalam perangkat lunak dan perangkat keras, mungkin melalui
tester regresi. Menggunakan pengetahuan tentang konfigurasi sistem, diagnosis
masalah dan akan menganalisa informasi dari file log, mungkin dilengkapi dengan
data dari monitor tambahan yang telah diminta.
Sistem kemudian akan mencocokan dengan diagnosis terhadap
patch perangkat lunak yang dikenal (atau mengingatkan programmer manusia) ,
menginstal patch yang sesuai, dan tes ulang.
Self-protection
Sistem otonom akan melindungi diri dalam dua
pengertian. Mereka akan mempertahankan sistem secara keseluruhan, masalahtimbul
berkorelasi dari serangan berbahaya atau kegagalan Cascading yang tetap
dikoreksi oleh self-healing. Autnomic juga akan mengantisipasi masalah
berdasarkan laporan awal dari sensor dan mengambil langkah-langkah untuk
menghindari atau mengurangi masalah tersebut.
Virtualisasi
Jika dilihat dari kegunaannya, virtualisasi dapat
membantu kita dapat membagi suatu server menjadi sistem operasi yang bisa
dijalankan secara bersamaan, dengan adanya virtualization kita juga dapat
menginstal aplikasi - aplikasi di berbagai sistem operasi, jika sistem operasi
tersebut mendukung spesifikasi dari aplikasi tersebut.
Map Reduce
Map Reduce merupakan sebuah konsep dimana data yang
kontinue dipecah menjadi bagian data / komponen data kecil dan didistribusikan
melalui mesin-mesin yang terhubung secaracluster. Bisa dibilang map reduce
merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan
data pada konsep cloud computing.
Map Reduce dan adalah sebuah pemogramaan framework
guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat
terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce merupakan salah satu konsep teknis yang sangat penting
di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan
distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi
kita. Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk
adalah yang dilakukan Google. Dengan
inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan
filesystem distributed yang sangat terorganisir, contoh Google Big Table. Dan
juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan
pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan
konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar