Minggu, 09 Oktober 2016

KONSEP CLOUD COMPUTING PERTEMUAN KE-4

TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING

Cloud computing adalah merupakan model komputasi dimana sumber daya seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage), jaringan (network) dan software dijalankan sebagai layanan melalui media jaringan, bahkan dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan internet. Dalam hal ini untuk dapat membangun jaringan cloud computing sederhana dapat di lakukan pada jaringan local/intranet. Banyak sekali software yang berbasis open source terutama GNU/Linux mendistribusikannya sebagai basis server cloud computing dan virtualisasi, salah satunya proxmox. Menjadi salah satu solusi untuk membangun sistem komputasi yang handal dan dapat di manfaatkan dimanapun.
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan.

Sejarah Cloud Computing
Tahun 50-an
Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun 1960
John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.”Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan (Cloud Computing).
Tahun 1995
Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna. Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.
Akhir Era -90
Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Tahun 2000
Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005 - Sekarang
Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.

Teknologi Web
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Autonomic Computing
Komputasi autonomic adalah simbol dari suatu bentuk hierarki yang luas dan agak rumit alami adalah bentuk dari self- governing sistem, yang terdiri dari berbagai interaksi.  Konsep dimana komputer beserta sistem infrastruktur komputasinya memiliki kemampuan self-management atau dalam arti umumnya ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Contohnya hardisk pada server jika sudah penuh maka secara otomotis server akan mengantisivasikan hardisk cadangan sehingga tidak mengalami kesuitan dalam menyimpan data.
Ada 4 aspek self-manajement pada komputasi autonomic:
Self-configuration
Instalasi, konfigurasi, dan mengintektrasikan aplikasi yang besar membutuhkan waktu dan rawan dengan kesalahan. Penambahan perangkat keras seperti server, router serta vendor harware yang berbeda membutuhkan konfigurasi tersendiri yang cukup rumit.
Sistem autonomic akan mengkonfigurasi dirinya sendiri secara otomatis sesuai dengan tingkat kebijakan mewakili tingkat dari tujuan pengunaaan.
Self-optimation
Sistem autonomic akan terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja sistem, mengidentifikasi dan melihat kemungkinan untuk membuat sistema lebih efisien dalam kinerjanya. Sama seperti otot manusia akan menjadi lebih kuat melalui olahraga, dan sistem akan memodifikasi sirkuit selama pembelajaran, sistem autonomic akan memonitor, bereksperimen dengan, dan parameter mereka sendiri
dan akan belajar untuk membuat pilihan yang tepat, serta menjaga fungsi atau sumber. autonomic secara proaktif akan berusaha untuk meng-upgrade fungsi mereka dengan mencari, memverifikasi, dan menerapkan update terbaru.
Self-healing
Sistem komputasi autonomic akan mendeteksi, mendiagnosa, dan memperbaiki masalah-masalah lokal yang dihasilkan dari bug atau kegagalan dalam perangkat lunak dan perangkat keras, mungkin melalui tester regresi. Menggunakan pengetahuan tentang konfigurasi sistem, diagnosis masalah dan akan menganalisa informasi dari file log, mungkin dilengkapi dengan data dari monitor tambahan yang telah diminta.
Sistem kemudian akan mencocokan dengan diagnosis terhadap patch perangkat lunak yang dikenal (atau mengingatkan programmer manusia) , menginstal patch yang sesuai, dan tes ulang.
Self-protection
Sistem otonom akan melindungi diri dalam dua pengertian. Mereka akan mempertahankan sistem secara keseluruhan, masalahtimbul berkorelasi dari serangan berbahaya atau kegagalan Cascading yang tetap dikoreksi oleh self-healing. Autnomic juga akan mengantisipasi masalah berdasarkan laporan awal dari sensor dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari atau mengurangi masalah tersebut.

Virtualisasi
Jika dilihat dari kegunaannya, virtualisasi dapat membantu kita dapat membagi suatu server menjadi sistem operasi yang bisa dijalankan secara bersamaan, dengan adanya virtualization kita juga dapat menginstal aplikasi - aplikasi di berbagai sistem operasi, jika sistem operasi tersebut mendukung spesifikasi dari aplikasi tersebut.

Map Reduce
Map Reduce merupakan sebuah konsep dimana data yang kontinue dipecah menjadi bagian data / komponen data kecil dan didistribusikan melalui mesin-mesin yang terhubung secaracluster. Bisa dibilang map reduce merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan data pada konsep cloud computing.
Map Reduce dan adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce merupakan  salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita. Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan   Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat terorganisir, contoh Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar