Minggu, 09 Oktober 2016

KONSEP CLOUD COMPUTING PERTEMUAN KE-4

TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING

Cloud computing adalah merupakan model komputasi dimana sumber daya seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage), jaringan (network) dan software dijalankan sebagai layanan melalui media jaringan, bahkan dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan internet. Dalam hal ini untuk dapat membangun jaringan cloud computing sederhana dapat di lakukan pada jaringan local/intranet. Banyak sekali software yang berbasis open source terutama GNU/Linux mendistribusikannya sebagai basis server cloud computing dan virtualisasi, salah satunya proxmox. Menjadi salah satu solusi untuk membangun sistem komputasi yang handal dan dapat di manfaatkan dimanapun.
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan.

Sejarah Cloud Computing
Tahun 50-an
Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun 1960
John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.”Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan (Cloud Computing).
Tahun 1995
Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna. Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.
Akhir Era -90
Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Tahun 2000
Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005 - Sekarang
Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.

Teknologi Web
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Autonomic Computing
Komputasi autonomic adalah simbol dari suatu bentuk hierarki yang luas dan agak rumit alami adalah bentuk dari self- governing sistem, yang terdiri dari berbagai interaksi.  Konsep dimana komputer beserta sistem infrastruktur komputasinya memiliki kemampuan self-management atau dalam arti umumnya ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Contohnya hardisk pada server jika sudah penuh maka secara otomotis server akan mengantisivasikan hardisk cadangan sehingga tidak mengalami kesuitan dalam menyimpan data.
Ada 4 aspek self-manajement pada komputasi autonomic:
Self-configuration
Instalasi, konfigurasi, dan mengintektrasikan aplikasi yang besar membutuhkan waktu dan rawan dengan kesalahan. Penambahan perangkat keras seperti server, router serta vendor harware yang berbeda membutuhkan konfigurasi tersendiri yang cukup rumit.
Sistem autonomic akan mengkonfigurasi dirinya sendiri secara otomatis sesuai dengan tingkat kebijakan mewakili tingkat dari tujuan pengunaaan.
Self-optimation
Sistem autonomic akan terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja sistem, mengidentifikasi dan melihat kemungkinan untuk membuat sistema lebih efisien dalam kinerjanya. Sama seperti otot manusia akan menjadi lebih kuat melalui olahraga, dan sistem akan memodifikasi sirkuit selama pembelajaran, sistem autonomic akan memonitor, bereksperimen dengan, dan parameter mereka sendiri
dan akan belajar untuk membuat pilihan yang tepat, serta menjaga fungsi atau sumber. autonomic secara proaktif akan berusaha untuk meng-upgrade fungsi mereka dengan mencari, memverifikasi, dan menerapkan update terbaru.
Self-healing
Sistem komputasi autonomic akan mendeteksi, mendiagnosa, dan memperbaiki masalah-masalah lokal yang dihasilkan dari bug atau kegagalan dalam perangkat lunak dan perangkat keras, mungkin melalui tester regresi. Menggunakan pengetahuan tentang konfigurasi sistem, diagnosis masalah dan akan menganalisa informasi dari file log, mungkin dilengkapi dengan data dari monitor tambahan yang telah diminta.
Sistem kemudian akan mencocokan dengan diagnosis terhadap patch perangkat lunak yang dikenal (atau mengingatkan programmer manusia) , menginstal patch yang sesuai, dan tes ulang.
Self-protection
Sistem otonom akan melindungi diri dalam dua pengertian. Mereka akan mempertahankan sistem secara keseluruhan, masalahtimbul berkorelasi dari serangan berbahaya atau kegagalan Cascading yang tetap dikoreksi oleh self-healing. Autnomic juga akan mengantisipasi masalah berdasarkan laporan awal dari sensor dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari atau mengurangi masalah tersebut.

Virtualisasi
Jika dilihat dari kegunaannya, virtualisasi dapat membantu kita dapat membagi suatu server menjadi sistem operasi yang bisa dijalankan secara bersamaan, dengan adanya virtualization kita juga dapat menginstal aplikasi - aplikasi di berbagai sistem operasi, jika sistem operasi tersebut mendukung spesifikasi dari aplikasi tersebut.

Map Reduce
Map Reduce merupakan sebuah konsep dimana data yang kontinue dipecah menjadi bagian data / komponen data kecil dan didistribusikan melalui mesin-mesin yang terhubung secaracluster. Bisa dibilang map reduce merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan data pada konsep cloud computing.
Map Reduce dan adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce merupakan  salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita. Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan   Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat terorganisir, contoh Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.



KONSEP CLOUD COMPUTING PERTEMUAN KE-3

ASPEK SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIS DARI CLOUD COMPUTING

Tekonologi Informasi Dan Implikasi Dalam Kehidupan Masyarakat
Teknologi merupakan bagian dari kehidupan manusia, makin maju suatu peradaban maka makin maju banyak dan canggih pula teknologi yang digunakan. proses pertukaran informasi yang terjadi dengan menggunakan media atau sarana- sarana yang difasilitasi oleh teknologi yang telah berkembang bertujuan untuk membentuk persamaan persepsi. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi saat ini seolah telah mendarah daging dan menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat. Teknologi yang terus berkembang menyuguhkan berbagai kemudahan kepada masyarakat dan mendukung mereka untuk melakukan aktifitas sehari-hari terutama dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain pada saat kapan pun dan di mana pun mereka berada. Semakin hari semakin banyak orang yang merasa ketergantungan dengan fasilitas yang mereka dapatkan dari pengunaan sebuah teknologi. Hal ini wajar adanya, masyarakat terbiasa melakukan segala sesuatunya secara praktis dengan adanya bantuan dari kecanggihan teknologi modern yang juga telah berhasil membentuk pola hidup masyarakat yang modern pula. Setiap penggunaan teknologi tentu memiliki implikasi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan manusia, terutama berpotensi untuk mengubah gaya hidup dan cara berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dapat terjadi karena teknologi memiliki daya pengubah yang besar terhadap perilaku manusia sehingga disadari atau tidak masyarakat pengguna teknologi telah menjadi bagian dari masyarakat modern yang memiliki dependensi yang tinggi terhadap teknologi.
Di bidang komunikasi sosial, khususnya komunikasi interpersonal dan interaktif teknologi telah mengubah cara berinteraksi dan berkomunikasi masyarakat yang diterpa olehnya. Jika dulu komunikasi hanya dapat dilakukan dengan langsung yaitu dengan tatap muka di tempat dan waktu yang sama, kini mereka tak perlu repot- repot melakukan itu semua. Cukup dengan menggunakan telpon, email, atau fasilitas internet lainnya maka jarak dan waktu bukanlah hal yang jadi penghalang lagi bagi masyarakat dalam berinteraksi dan berkomunikasi.
Saat ini pemanfaat teknologi juga digunakan oleh masyarakat sebagai sarana untuk pemerataan penyebaran informasi secara massal atau yang lebih dikenal dengan komunikasi massa. Perkembangan teknologi mendorong berkembang pesatnya media massa di masyarakat, di mana media menjadi salah satu pilar utama dalam proses pembentukan opini publik. Perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini memunculkan berbagai media dengan tampilan yang bervariatif serta karakteristik yang sesuai dengan ciri khas yang ingin ditonjolkan oleh masing-masing media itu sendiri. Semua itu berperan penting dalam proses pertukaran pesan yang terjadi di antara individu atau kelompok dalam masyarakat modern.

Teknologi memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk dapat berkreasi dengan berbagai ide dan kreativitas yang tinggi tanpa “batas” sehingga mereka mampu menciptakan peradaban spektakuler seperti yang sedang terjadi di era globalisasi saat ini.

Dimensi Etika
Dalam cloud computing untuk aspek etika jika dilihat dari hak cipta adalah dengan adanya cloud computing kita bisa dengan bebas melihat film - film yang baru dengan gratis, seperti contoh film bajakan. Jika dilihat dari sisi negatifnya banyak orang - orang menggunakan cloud computing untuk menjual diri atau prostitusi, seperti contoh aplikasi yang sedang hangat adalah Bigo, di aplikasi Bigo kita bisa secara langsung melihat live acara seseorang, tetapi banyak pihak - pihak tertentu menggunakan aplikasi ini untuk prostitusi.

Aspek Sosial
Masyarakat mulai melihat komputasisebagai alat yang dipakai sehari-hari setelah GUI(windows dan apple) diimplementasikan secar luas.Terintegrasi komputasi ke  dalam  masyarakat dengan munculnya  komputasi bergerak (mobile computing) , netbook,smartphone,  tablet.

Aspek Politik
Dari keamanan data negara, dengan adanya internet kita bisa dengan mudah mengakses dan mencari informasi tentang negara lain dan menyimpanya, walaupun biasanya kalau kita ingin mengakses informasi - informasi penting dari negara lain, kita harus masuk ke deepweb. Dari sisi hak cipta, dengan adanya cloud cloud computing kita bisa menjual barang ke luar negeri, seperti contoh negara Tiongkok, mereka dengan mudah menjual barang - barang tiruan ke negara berkembang, karena jika mereka menjualnya ke negara maju barang mereka tidak dapat masuk ke negara tersebut karena akan terkena hak cipta.

Aspek Ekonomi
Untuk aspek ekonomi jika dilihat dari sisi biaya adalah akan menguntungkan karena kita tidak perlu bersusah payah menggunakan banyak infrastruktur untuk mencari keuntungan. Jika dilihat dari sisi marketing dengan bermodal smartphone atau pc dan koneksi internet kita sudah bisa mencari keuntungan dengan mudah, jika kita mempunyai kreatifitas.

Cloud Computing Dan Green IT
Dengan adanya cloud computing kita bisa secara hemat menggunakan sumber daya komputasi atau dengan secara efisien, karena dengan adanya cloud computing kita akan menghemat kertas dan tenaga. Cloud computing juga dapat membantu organisasi dalam penyelidikan untuk menghemat pengeluaran power dengan berbagai cara,hal ini berkaitan dengan IT yang berkesinambungan.Tahun 1992 program energi star merupakan kegiatan Internasional untuk membantu memilih komputer dan monitor yang lebih efisien.Hal  tersebut sampai saat ini menjadi cara yang penting untuk memberikan informasi  mengenai bagaimana membeli barang-barang elektronik.


KONSEP CLOUD COMPUTING PERTEMUAN KE-2

MODEL ADOPSI BISNIS DAN ASPEK LEGAL

Layanan Cloud Computing
1.  On-Demand Self-Service
Idealnya pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan. Disini campur tangan provider cloud computing seharusnya sangat minim sekali.
2.  Broad Network Access
Layanan cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut
3.  Resource Polling
Tersedia secara terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal
4.  Rapid Elasticity
Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
5.  Measured ServiceCloud Computing provider
Harus bisa mengukur kapasitas yang diberikan dalam layanan ini. Misal untuk resource yang ada, hanya bisa digunakan oleh 10 client, maka jika client telah mencapai batas maksimal , resource harus segera ditambah. Jadi layanan yang diberikan harus benar-benar terukur.

Public Cloud
Disebut "awan publik" pada saat jasa diberikan melalui jaringan yang terbuka untuk umum. Layanan awan publik mungkin bebas atau ditawarkan pada model pay-per-penggunaan. Secara teknis mungkin ada sedikit atau tidak ada perbedaan antara arsitektur awan publik dan pribadi, namun, pertimbangan keamanan mungkin substansial berbeda untuk layanan (aplikasi, penyimpanan, dan sumber daya lainnya) yang disediakan oleh penyedia layanan untuk audiens umum dan ketika komunikasi dilakukan melalui jaringan tidak dipercaya. Umumnya, penyedia layanan awan publik seperti Amazon AWS, Microsoft dan Google memiliki dan mengoperasikan infrastruktur di pusat data mereka dan akses umumnya melalui Internet. AWS dan Microsoft juga menawarkan layanan koneksi langsung disebut "AWS Direct Connect" dan "Azure ExpressRoute" masing-masing, koneksi tersebut mengharuskan pelanggan untuk membeli atau menyewa koneksi pribadi ke titik peering yang ditawarkan oleh penyedia awan.

Private Cloud
Private Cloud dibangun, dioperasikan dan dikelola oleh sebuah organisasi untuk perusahaan penggunaan internal untuk mendukung operasi bisnis nya secara eksklusif. Mulai dari masyarakat umum, perusahaan swasta hingga organisasi pemerintah diseluruh dunia yang mengadopsi model ini untuk mengeksploitasi manfaat cloud seperti fleksibel, pengurangan biaya, kecepatan, dan sebagainya.

Hybrid Cloud
Hybrid cloud adalah komposisi dari dua atau lebih awan (swasta, masyarakat atau publik) yang tetap entitas yang berbeda namun terikat bersama-sama, menawarkan manfaat dari beberapa model penyebaran. Hybrid cloud juga dapat berarti kemampuan untuk menghubungkan kolokasi, managed services dan / atau dedicated dengan sumber daya cloud.
Gartner, Inc mendefinisikan layanan hybrid cloud sebagai layanan komputasi awan yang terdiri dari beberapa kombinasi dari layanan swasta, publik dan awan masyarakat, dari penyedia layanan yang berbeda. Sebuah layanan cloud hibrida melintasi isolasi dan penyedia batas sehingga dapat dengan sederhana dimasukkan ke dalam salah satu kategori swasta, publik, atau layanan cloud masyarakat. Hal ini memungkinkan seseorang untuk memperluas kapasitas atau kemampuan layanan awan, berdasarkan agregasi, integrasi atau kustomisasi dengan layanan cloud lain.

Community Cloud
Community cloud terbagi menjadi beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang telah berbagi kepentingan misalnya misi, persyaratan keamanan, kebijakan dan pertimbangan. Community cloud  dikelola oleh sebuah organisasi atau pihak ketiga dan mungkin oleh anggota aktif. Salah satu contoh dari Community Cloud adalah OpenCirrus , yang dibentuk oleh HP, Intel, Yahoo dan lainya.

Model Cloud
Public Cloud
Public Cloud merupakan sebuah model layanan cloud yang disediakan oleh provider dan ditujukan untuk layanan public/masal. Mekanisme public cloud adalah sebuah utilitas berbasis bayar yang disesuaikan dengan penggunaan. Resources dari cloud ini dihosting ditempat penyedia layanan, mulai dari aplikasi hingga media penyimpanan/ storage. Contoh dari public cloud yang popular adalah Amazon AWS(EC2, S3,dll). Rackspace Cloud Suite, dan Microsoft’s Azure Services Platform.
Private Cloud
Private Cloud dibangun, dioperasikan dan dikelola oleh sebuah organisasi untuk perusahaan penggunaan internal untuk mendukung operasi bisnis nya secara eksklusif. Mulai dari masyarakat umum, perusahaan swasta hingga organisasi pemerintah diseluruh dunia yang mengadopsi model ini untuk mengeksploitasi manfaat cloud seperti fleksibel, pengurangan biaya, kecepatan, dan sebagainya.
Community Cloud
Community cloud terbagi menjadi beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang telah berbagi kepentingan misalnya misi, persyaratan keamanan, kebijakan dan pertimbangan. Community cloud  dikelola oleh sebuah organisasi atau pihak ketiga dan mungkin oleh anggota aktif. Salah satu contoh dari Community Cloud adalah OpenCirrus , yang dibentuk oleh HP, Intel, Yahoo dan lainya.
Hybrid Cloud

Hybrid Cloud merupakan infrastruktur yang terdiri dari dua atau lebih cloud ( Private , Community, atau Public). Jadi  Hybrid Cloud adalah infrastruktur cloud berupa gabungan dari beberapa cloud yang ada.

KONSEP CLOUD COMPUTING PERTEMUAN KE-1

PENGENALAN CLOUD COMPUTING


Pengertian Cloud Computing
Cloud computing adalah merupakan model komputasi dimana sumber daya seperti daya komputasi, media penyimpanan (storage), jaringan (network) dan software dijalankan sebagai layanan melalui media jaringan, bahkan dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan internet. Dalam hal ini untuk dapat membangun jaringan cloud computing sederhana dapat di lakukan pada jaringan local/intranet. Banyak sekali software yang berbasis open source terutama GNU/Linux mendistribusikannya sebagai basis server cloud computing dan virtualisasi, salah satunya proxmox. Menjadi salah satu solusi untuk membangun sistem komputasi yang handal dan dapat di manfaatkan dimanapun.
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan.
Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Trend saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat dari berbagai macam teknologi yang digunakan dari proses informasu yang dilakukan secara otsourching sampai dengan penggunaan eksternal data center. Cloud Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang disebut ”as a service” (XaaS) . Dengan demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualized infrastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware platform dan aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.

UTILITY COMPUTING
Utilitas komputasi adalah model penyediaan layanan di mana penyedia layanan membuat sumber daya komputasi dan manajemen infrastruktur yang tersedia untuk pelanggan yang diperlukan, dan biaya mereka untuk penggunaan khusus daripada flat rate. Seperti jenis lain dari komputasi on-demand (seperti komputasi grid), model utilitas berusaha untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya dan / atau meminimalkan biaya yang terkait. adalah kemasan sumber daya komputasi, seperti komputasi, penyimpanan dan jasa, sebagai layanan meteran. Model ini memiliki keuntungan dari rendah atau tidak ada biaya awal untuk mendapatkan sumber daya komputer; sebagai gantinya, sumber daya komputasi pada dasarnya sewaan.
Ini pengemasan ulang dari layanan komputasi menjadi dasar dari pergeseran ke "on demand" komputasi, perangkat lunak sebagai layanan cloud dan model komputasi yang lebih disebarkan gagasan komputasi, aplikasi dan jaringan sebagai layanan.
Ada beberapa skeptisisme awal tentang perubahan yang signifikan tersebut. Namun, model baru komputasi tertangkap dan akhirnya menjadi mainstream.
IBM, HP dan Microsoft adalah pemimpin awal dalam bidang baru Utility Computing dengan unit bisnis mereka dan para peneliti yang bekerja pada arsitektur, pembayaran dan pengembangan tantangan model komputasi baru. Google, Amazon dan lain-lain mulai memimpin pada tahun 2008, saat mereka mendirikan layanan utilitas mereka sendiri untuk komputasi, penyimpanan dan aplikasi.
Utilitas Computing dapat mendukung komputasi grid yang memiliki karakteristik perhitungan yang sangat besar atau puncak tiba-tiba dalam permintaan yang didukung melalui sejumlah besar komputer.
"Utilitas komputasi" telah biasanya membayangkan beberapa bentuk virtualisasi sehingga jumlah penyimpanan atau daya komputasi yang tersedia jauh lebih besar dari komputer time-sharing tunggal. Beberapa server yang digunakan pada "back end" untuk membuat ini mungkin. Ini mungkin menjadi cluster komputer khusus khusus dibangun untuk tujuan yang disewakan, atau bahkan superkomputer kurang dimanfaatkan. Teknik menjalankan perhitungan tunggal pada beberapa komputer dikenal sebagai komputasi terdistribusi.
Istilah "grid computing" sering digunakan untuk menggambarkan bentuk khusus dari komputasi terdistribusi, di mana node mendukung secara geografis didistribusikan atau lintas domain administrasi. Untuk memberikan layanan komputasi utilitas, perusahaan dapat "bundel" sumber daya anggota masyarakat untuk dijual, yang mungkin dibayar dengan sebagian dari pendapatan dari klien.
Salah satu model, yang umum dalam aplikasi komputasi relawan, adalah untuk server pusat untuk mengeluarkan tugas untuk node yang berpartisipasi, pada perintah yang telah disetujui pengguna akhir (dalam kasus komersial, pelanggan yang membayar). Model lain, kadang-kadang disebut Virtual Organization (VO), Lebih terdesentralisasi, dengan organisasi membeli dan menjual sumber daya komputasi yang diperlukan atau saat mereka pergi menganggur.
Definisi "utilitas komputasi" kadang-kadang diperluas untuk tugas-tugas khusus, seperti layanan web.

SEVICE ORIENTATION
Layanan orientasi adalah paradigma desain untuk membangun perangkat lunak komputer dalam bentuk jasa. Seperti paradigma desain lainnya (misalnya objek-orientasi), layanan-orientasi memberikan pendekatan yang mengatur untuk mengotomatisasi logika bisnis sebagai sistem terdistribusi. Apa yang membedakan layanan-orientasi adalah seperangkat prinsip-prinsip desain untuk memastikan cara yang melaksanakan pemisahan keprihatinan dalam perangkat lunak. Sebuah arsitektur berorientasi layanan (SOA) diatur oleh prinsip-prinsip ini. Menerapkan hasil layanan-orientasi dalam satuan perangkat lunak dibagi menjadi kemampuan operasional, masing-masing dirancang untuk memecahkan masalah individu. Unit ini memenuhi syarat sebagai layanan.
Layanan-orientasi telah menerima banyak perhatian sejak tahun 2005 karena manfaat yang menjanjikan. Ini termasuk peningkatan laba atas investasi, kelincahan organisasi dan interoperabilitas serta keselarasan yang lebih baik antara bisnis dan TI. Ini didasarkan berat pada paradigma desain sebelumnya dan meningkatkan mereka dengan standardisasi, kopling longgar dan keterlibatan bisnis.
Berdasarkan jenis layanannya cloud computing dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:

Software as a Service (SaaS) : Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
Platform as a Service (PaaS) : Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.
Infrastructure as a Service (IaaS) : Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.

GRID COMPUTING
Computasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Definisi Grid Computing Menurut tulisan singkat Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
o Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
o Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
o Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

HARDWARE VIRTUALISATION
Virtualisasi hardware atau platform virtualisasi mengacu pada penciptaan mesin virtual yang bertindak seperti komputer nyata dengan sistem operasi. Software dijalankan pada mesin-mesin virtual dipisahkan dari sumber daya perangkat keras yang mendasari. Sebagai contoh, sebuah komputer yang menjalankan Microsoft Windows mungkin host mesin virtual yang terlihat seperti sebuah komputer dengan sistem operasi Ubuntu Linux; Software berbasis Ubuntu dapat dijalankan pada mesin virtual.
Dalam virtualisasi hardware, mesin host adalah mesin yang sebenarnya di mana virtualisasi berlangsung, dan mesin tamu adalah mesin virtual. Kata-kata tuan rumah dan tamu yang digunakan untuk membedakan perangkat lunak yang berjalan pada mesin fisik dari perangkat lunak yang berjalan pada mesin virtual. Perangkat lunak atau firmware yang menciptakan mesin virtual pada perangkat keras tuan rumah disebut hypervisor atau Virtual Machine Manager.
Berbagai jenis virtualisasi hardware meliputi:
1.  Virtualisasi lengkap: simulasi Hampir lengkap perangkat keras yang sebenarnya untuk memungkinkan perangkat lunak, yang biasanya terdiri dari sistem operasi tamu, untuk berjalan tanpa modifikasi.
2.  Virtualisasi Partial: Beberapa tapi tidak semua dari lingkungan target simulasi. Beberapa program tamu, oleh karena itu, mungkin perlu modifikasi untuk berjalan dalam lingkungan virtual ini.
3.  Paravirtualization: Lingkungan hardware tidak simulasi; Namun, program tamu dijalankan dalam domain terisolasi mereka sendiri, seolah-olah mereka berjalan pada sistem yang terpisah. Program Tamu harus secara khusus dimodifikasi untuk berjalan dalam lingkungan ini.

AUTONOMIC COMPUTING
Komputasi otonom mengacu pada karakteristik diri mengelola sumber daya komputasi terdistribusi, beradaptasi dengan perubahan yang tak terduga sementara bersembunyi kompleksitas intrinsik untuk operator dan pengguna. Dimulai oleh IBM pada tahun 2001, inisiatif ini akhirnya bertujuan untuk mengembangkan sistem komputer yang mampu manajemen diri, untuk mengatasi kompleksitas berkembang pesat komputasi sistem manajemen, dan untuk mengurangi hambatan yang kompleksitas pose untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Sistem ini membuat keputusan sendiri, dengan kebijakan tingkat tinggi; itu akan terus-menerus memeriksa dan mengoptimalkan status dan secara otomatis menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi. Sebuah kerangka kerja komputasi otonom terdiri dari komponen otonom (AC) berinteraksi satu sama lain. AC dapat dimodelkan dalam dua loop utama kontrol (lokal dan global) dengan sensor (untuk self-monitoring), efektor (untuk penyesuaian diri), pengetahuan dan perencana / adaptor untuk mengeksploitasi kebijakan berdasarkan diri dan lingkungan kesadaran.
Didorong oleh visi tersebut, berbagai kerangka arsitektur berdasarkan komponen otonom "mengatur diri sendiri" baru-baru ini diusulkan. Tren sangat mirip baru-baru ini ditandai penelitian yang signifikan di bidang sistem multi-agent. Namun, sebagian besar dari pendekatan ini biasanya dipahami dengan arsitektur server terpusat atau berbasis klaster dalam pikiran dan sebagian besar menjawab kebutuhan mengurangi biaya manajemen daripada kebutuhan memungkinkan sistem software yang kompleks atau menyediakan layanan yang inovatif. Beberapa sistem otonom melibatkan agen mobile berinteraksi melalui mekanisme komunikasi longgar ditambah.
Perhitungan Otonomi berorientasi paradigma yang diusulkan oleh Jiming Liu pada tahun 2001 yang menggunakan sistem buatan meniru perilaku kolektif hewan sosial 'untuk memecahkan masalah komputasi sulit. Misalnya, optimasi koloni semut dapat dipelajari dalam paradigma ini.

MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

MODEL DEPLOYMENTS CLOUD COMPUTING
Public Cloud
Public Cloud adalah layanan  infrastruktur yang disediakan off-site melalui Internet. Public Cloud ini menawarkan level yang tinggi dari efisiensi share resources. Namun, mereka juga lebih rentan dari pada private Cloud. Public Cloud adalah pilihan yang tepat dengan kondisi:

o Beban kerja standar untuk aplikasi yang digunakan oleh banyak orang, seperti e -mail.
o Anda perlu untuk menguji dan mengembangkan kode aplikasi.
o Anda memiliki SaaS ( Software as a Service ) aplikasi dari vendor yang memiliki strategi keamanan yang diterapkan.
o Anda perlu kapasitas tambahan (kemampuan untuk menambahkan kapasitas komputer untuk puncak kali).
o Melakukan proyek kolaborasi.
o Anda melakukan sebuah proyek pengembangan perangkat lunak ad- hoc menggunakan platform sebagai layanan ( PaaS ) yang menawarkan cloud.

Private Cloud
Private Cloud adalah salah satu layanan di mana infrastruktur diselenggarakan di private network. Private Cloud ini menawarkan tingkat keamanan dan kontrol yang tinggi, tapi perusahaan harus tetap membeli dan memelihara software dan infrastuktur, yang mana hal itu bisa mengurangi biaya. Sebuah Private Cloud adalah pilihan yang tepat dengan kondisi:

o Data dan aplikasi adalah bisnis Anda. Oleh karena itu , kontrol dan keamanan adalah hal yang terpenting.
o Bisnis Anda adalah bagian dari sebuah industri yang harus sesuai dengan masalah keamanan dan privasi data yang ketat.
o Perusahaan Anda cukup besar untuk menjalankan data center  cloud generasi selanjutnya  secara efisien dan efektif sendiri.
Hal yang cukup rumit adalah, garis batas antara private and public Cloud yang masih belum jelas /kabur. Sebagai contoh, beberapa perusahaan public cloud kini menawarkan versi  privat cloud mereka. Beberapa perusahaan yang hanya menawarkan teknologi private cloud kini menawarkan versi public dari mereka dengan capabilities yang sama.

Hybrid Cloud
Hybrid Cloud mencakup berbagai pilihan public and private dengan beberapa penyedia. Dengan menshare hal-hal di atas Hybrid Cloud, Anda menjaga setiap aspek di bisnis Anda dalam lingkungan yang seifisien mungkin. The downside adalah bahwa Anda harus mentrack berbagai platform security yang berbeda dan memastikan bahwa semua aspek dari bisnis Anda dapat terhubung satu sama lain. Berikut adalah beberapa situasi di mana lingkungan hybrid adalah pilihan yang terbaik.

o Perusahaan Anda ingin menggunakan aplikasi SaaS tetapi mengkhawatirkan keamanan. Vendor SaaS Anda dapat membuat Privat cloud hanya untuk perusahaan Anda di dalam firewall mereka. Mereka menyediakan  virtual private network ( VPN ) untuk keamanan tambahan.
o Perusahaan Anda menawarkan layanan yang disesuaikan untuk pasar vertikal yang berbeda. Anda dapat menggunakan Public Cloud untuk berinteraksi dengan klien tetapi menyimpan data mereka dijamin dalam private cloud.
Persyaratan manajemen Cloud Computing menjadi jauh lebih kompleks bila Anda perlu mengelola private, public, and traditional data centers bersama-sama. Anda harus menambahkan kemampuan untuk penyatuan environments ini.

ISU TERKAIT DENGAN CLOUD COMPUTING
Privasi
Model Cloud telah dikritik oleh pendukung privasi untuk kemudahan yang lebih besar di mana perusahaan hosting layanan kontrol Cloud, dan dengan demikian, dapat memantau di akan, secara sah atau melawan hukum, komunikasi dan data yang tersimpan antara pengguna dan perusahaan tuan rumah. Contoh seperti program NSA rahasia, bekerja dengan AT & T, dan Verizon, yang tercatat lebih dari 10 juta panggilan telepon antara warga Amerika, menyebabkan ketidakpastian antara pendukung privasi, dan kekuasaan yang lebih besar memberikan kepada perusahaan-perusahaan telekomunikasi untuk memantau aktivitas pengguna Sementara ada usaha (seperti AS-Uni Eropa Safe Harbor) untuk “menyelaraskan” lingkungan hukum, penyedia seperti Amazon masih melayani pasar utama (biasanya Amerika Serikat dan Uni Eropa) dengan mengerahkan infrastruktur lokal dan memungkinkan pelanggan untuk memilih ” zona ketersediaan “

Kepatuhan
Dalam rangka untuk memperoleh kepatuhan terhadap peraturan termasuk FISMA, HIPAA dan SOX di Amerika Serikat, Perlindungan Data Petunjuk di Uni Eropa dan kartu kredit industri PCI DSS, pengguna mungkin harus mengadopsi mode penyebaran masyarakat atau hibrida yang biasanya lebih mahal dan mungkin menawarkan keuntungan dibatasi. Ini adalah bagaimana Google mampu “mengelola dan memenuhi persyaratan tambahan di luar kebijakan pemerintah FISMA” dan Rackspace Cloud dapat mengklaim kepatuhan PCI.  Pelanggan di kontraktor Uni Eropa dengan Penyedia Cloud didirikan di luar Uni Eropa / EEA harus mematuhi peraturan Uni Eropa terhadap ekspor data pribadi.
Banyak penyedia layanan juga memperoleh sertifikasi SAS 70 Type II (misalnya Amazon, Salesforce.com,  Google dan Microsoft , namun ini telah dikritik atas dasar bahwa mengangkat tangan-set tujuan dan standar yang ditentukan oleh auditor dan auditee sering tidak diungkapkan dan dapat bervariasi secara luas  Penyedia biasanya membuat informasi ini tersedia atas permintaan, di bawah perjanjian non-disclosure..

Hukum
Pada bulan Maret 2007, Dell diterapkan untuk merek dagang “cloud computing” istilah (US Merek 77139082) di Amerika Serikat. The “Pemberitahuan Penyisihan” perusahaan diterima pada bulan Juli 2008 dibatalkan pada bulan Agustus, sehingga penolakan resmi aplikasi merek dagang kurang dari seminggu kemudian. Sejak tahun 2007, jumlah pengajuan merek dagang yang meliputi komputasi awan, barang dan jasa telah meningkat pada tingkat hampir eksponensial. Sebagai perusahaan berusaha untuk posisi yang lebih baik diri untuk komputasi awan branding dan pemasaran usaha, awan pengajuan merek dagang komputasi meningkat sebesar 483% antara tahun 2008 dan 2009. Pada tahun 2009, merek dagang 116 komputasi awan diajukan, merek dagang dan analis memprediksi bahwa lebih dari 500 tanda tersebut dapat diajukan selama tahun 2010.
kasus hukum lain mungkin bentuk penggunaan komputasi awan oleh sektor publik. Pada tanggal 29 Oktober 2010, Google mengajukan gugatan terhadap US Department of Interior, yang membuka tawaran untuk perangkat lunak yang diperlukan bahwa peserta tender menggunakan Microsoft Produktivitas Bisnis Online Suite. Google digugat, menyebut kebutuhan  Para ahli telah menunjukkan bahwa, mulai tahun 2005, prevalensi standar terbuka dan open source mungkin berdampak pada cara entitas publik memilih untuk memilih vendor “terlalu membatasi kompetisi.”.

Open source

Perangkat lunak open source telah memberikan fondasi untuk implementasi komputasi awan banyak  Pada bulan November 2007., Free Software Foundation merilis Affero General Public License, sebuah versi GPLv3 dimaksudkan untuk menutup celah hukum yang dirasakan berhubungan dengan perangkat lunak gratis yang dirancang untuk dijalankan melalui jaringan